Pages

Kamis, 26 November 2015

BATU NIGHT SPECTAKULER SAMA ANAK ANAK HMI


Satu tempat rekreasi keluarga yang wajib dikunjunggi oleh wisatawan saat berlibur di kota Malang, yakni BNS (Batu Night Spectacular). BNS ini terletak di daerah Batu, Malang. Tepatnya di Jalan Raya Oro-Oro Ombo 200, Batu, Malang. Tempat rekreasi ini banyak dikunjunggi oleh wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara, terutama saat hari libur tiba. Maka pengunjung akan membanjiri lokasi wisata ini. 

Bagi pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman dari luar ke area wisata Batu Night Spectacular (BNS). Di area wisata ini banyak wahana yang dapat wisatawan jumpai, mungkin bisa dikatakan sudah sangat lengkap. Dari mulai wisata anak-anak hingga wisata untuk kalangan dewasa.


wAHHHH, hasil potonya ngeblurrrrrr.................
Selain rumah hantu, masih banyak lagi wahana menantang adrenalin yang dapat wisatawan coba, ada Battle Area, Mega Mix, dll. Bagi wisatawan yang senang dengan tekhnologi jangan lewatkan juga wahana 4 D dengan biaya masuk sebesar Rp 12.000,-.
Satu lagi yang harus dicoba yakni Rumah Kaca, di dalam rumah kaca tersebut wisatawan akan dibuat bertanya-tanya mencari jalan keluar. Karena akan ada banyak jalan terlihat di dalamnya, Rumah Kaca ini GRATIS bagi siapapun.
Lokasi lainnya yang tidak boleh terlewatkan adalah Taman Lampion yang tentunya menawarkan berbagai macam bentuk lampion-lampion yang dihiasi lampu-lampu yang sangat indah. Untuk dapat masuk ke Taman Lampion, wisatawan dikenai biaya sebesar Rp 12.000. Namun sayang, karena ada beberapa wahana terdapat di ruang terbuka saat hujan datang beberapa wahana tersebut tidak dapat digunakan. Lokasi wisata ini dibuka pada sore hari yakni pukul 15.00 sampai dengan 24.00. 

begitu masuk, mata sudah di manjakan dgn bermacam-macam warna dan bentuk lampion yg lucu-lucu n menggemaskan (pengen nyubit aja bawaannya) alhasil, kamipun memberdayakan bekal kameraku sudah dipersiapkan dari kost tadi... cekrak cekrek dimana-manapun tak terelakkan.. gak tau malu bahkan gak kenal ma yg namanya malu lg lah pkoknya... ini salah satu contoh hasil jepretannya: stelah hampir satu jam berkeliling di taman lampion

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/justvey/nekad-menuju-bns-malang_5500346ba33311ef6f510440

 Lampion Garden pada dasarnya enggak begitu luas, jadi kami bisa memutari semua bentuk lampion yang ada.  Kalo luasnya sih sepertinya lebih luas di Taman Pelangi, hehehe, kalo di sini jarak antara lampion lumayan dekat jadi nggak terlalu capek muterinnya, hehehe. 
Ada banyak bentuk lampion, mulai dari bunga, istana, sampai menara juga ada, Tugu Monas, Menara eiffel, balon udara, bunga, lampion berbentuk love, dan masih banyak lagi yang lainnya. heehee
 


hiiiiiiiiiiii mahoooooo hahahaha..........
itu senior aku dari tuban, manan namanya orangnya baek


Wehehehehe, tu kan bentuk lampionnya bagus-bagus, lucu-lucu dan warna warni juga, itupun belum semua ke poto, hahaha masih ada beberapa bentuk lampion yang tidak masuk dokumentasi, hahaha.
sisanya keliling BNS, melihat-lihat wahana lain, ada Rumah Hantu juga disini, masuk bayar lagi, begitu juga dengan wahana yang lain, hehehe. 
Selesai keliling BNS kami masuk ke kios yang menjual oleh-oleh di dalam BNS, kaya kaos, syal, gantungan kunci, dll. untuk harga juga terjangkau kok, hehehe disinilah kami mulai mencar sana sini, dan ketemu nya lagi di Luar. 
 

Bagi pengunjung yang ingin membeli oleh-oleh atau buah tangan, di lokasi taman rekreasi ini juga telah disediakan puluhan kios yang menjajakan berbagai makanan dan souvenir khas kota Batu, Malang. Tentunya dengan harga yang terjangkau pula, bahkan apabilawisatawan cukup berani bisa melakukan negosiasi harga alias tawar-menawar. Lengkap sudah wisata Anda di BNS setelah mengunjunggi kios-kios dan membeli beberapa cinderamata untuk orang yang tercinta.

Senin, 16 November 2015

ASIKNYA MEMANCING DI PEMANCINGAN (SUGIWARAS JENU)


memancing adalah sebuah aktivitas yang menjadi bagian manusia untuk bertahan hidup mencari makanan. Namun sejalan dengan perkembangan peradaban, memancing saat ini lebih banyak di geluti sebagai hobi. tentunya masih banyak juga yang memancing untuk mencari kehidupan, seperti para nelayan di laut atau di tempat-tempat lain.

Bahkan sebagai hobi, memancing awalnya dilakukan di lokasi lokasi alam terbuka seperti laut, sungai, muara danau yang menjadi habitat ikan. Tentunya karena kondisi alam terdapat kendala seperti jarak tempuh, cuaca dsb, para hobiis mancing akhirnya berkreativitas dengan membentuk sebuah alam buataN yang bisa menjadi tempat untuk memancing. Sederhanya dari situasi diataslah memancing kolam-kolam pemancingan terbentuk.


Aku dan kakaku berangkat ke kolam pemancingan didaerah sugiwaras jenu. berbekal pancingan, umpan, kail, pelampung kamipun siap memancing di pemancingan ini. Pemancingan disini cukup nyaman karena kita bisa memancing sekaligus memesan makanan, karena ada warung di sebelah pemancingan. Saat itu kami menggunakan umpan pour.pour adalah makanan untuk ternak. sebenarnya menggunakan pour tidak direkomendasikan karena susah untuk dikailkan. Karena kami tidak ada persiapan untuk memancing ya sudahlah pake umpan puor saja.


Tapi saran sih lebih enak pakai cacing, jangkrik, usus ayam yang belum dibersihkan dan lain lain yang lebih manjur. Tergantung oleh jenis ikan yang akan dipancing juga sih.


yAp , Itulah poto saat aku dan kakaku sedang merakit pancingan. ada tekniknya juga lo jangan asal masang. karena ini di pemancingan jadi saya tidak meletakan terlalu jauh antara kail dan pelampung, karena kolam yang tidak terlalu dalam.


Kebanyakan dari ikan yang cukup besar biasanya berada di air yang dalam dan akan ke bagian yang dangkal untuk mencari makanan. Namun mereka tidak akan lama di area dangkal, jadi Anda perlu mencari area dangkal di mana mereka akan muncul sebelum menghilang.
Carilah bagian yang penuh alang-alang dan berisi di danau dekat dataran yang curam. Banyak binatang kecil berkumpul di daerah ini, yang membuat tempat dimana ikan akan mencari makan.

Yeaaaaay akhirnya dapat ikan selama penantian yang lama. Aku sih yang dapetin ikanya. kakaku numpang foto doang wkwkwkw. Ikan apa ya namaeee emmmmmm adeh lupa aku. lumayan gede sih. Sehabis mancing ikan itu ditimbang dan dihargai 15 ribu. ya lumayanlah untuk dimakan nanti dirumah. 


tips, kalo ke pemancingan mending bawa umpan sendiri, cacing atau udang getooh.
Ternyata mancing gk serumit yang kukira. Hanya perlu mengasah feeling saat umpan mulai dimakan dan ditarik oleh ikan. Asik juga ya mancing....... (asal gk mancing kerusuhan saja). Dan saat ini mancing sudah jadi hobbyku, gak cuma di pemancingan aja sekarang aku mancing terkadang di pelabuhan bahkan laut. :D.

INTERNAL VILLA BATU MALANG




TROWULAN MOJOKERTO PENINGGALAN MAJAPAHIT


Hari jumat, setelah sholat jumat dan saat itu saya sedang free dan jenuh. Terlintas di benaku untuk bepergian. Karena saat itu teman teman sedang sibuk entah itu kuliah dan lain lain, akhirnya aku berpikiran untuk jalan jalan sendiri. Berbekal browsing saya pun menemukan tempat yang sepertinya patut untuk dikunjungi.  Trowulan mojokerto yap, Kebetulan letaknya tidak jauh dari surabaya, mungkin hanya butuh perjalanan hampir dua jam dari surabaya. 

Trowulan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini terletak di bagian barat Kabupaten Mojokerto, berbatasan dengan wilayah Kabupaten Jombang. Trowulan terletak di jalan nasional yang menghubungkan Surabaya-Solo. Di kecamatan ini terdapat puluhan situs seluas hampir 100 kilometer persegi berupa bangunan, temuan arca, gerabah, dan pemakaman peninggalan Kerajaan Majapahit. Diduga kuat, pusat kerajaan berada di wilayah ini yang ditulis oleh Mpu Prapanca dalam kitab Kakawin Nagarakretagama dan dalam sebuah sumber Cina dari abad ke-15.  


 

Berbekal GPS saya bepergian sendirian , karena penasaran dengan kota yang dulunya adalah pusat dari kerajaan majapahhit ini. Yap tak jarang saya tersesat, seperti poto diatas adalah poto saat saya tersesat. Tapi gak papalah karena pemandanganya cukup bagus jadi saya poto saja. :D.


Naik motor revo ku, berkeliling kesana kemari tanpa tujuan.Yah sialnya lagi gps lagi eror, dan waktu sudah hampir sore. Saya pun hampir putus asa menemukan tempat tempat sejarah itu. Tapi beruntunglah aku saat mau pulang aku menemukan tulisan patung budha tidur. apa ya itu?? lagsung saja aku kesana.


Sebenarnya Tiket masuk Budha Tidur Maha vihara bagi wisatawan lokal sebesar Rp 5.000/orang, tapi dikarenakan saya datang dalam menit-menit penutupan kami tidak membayar tiket masuk (inilah yang kami demen), selain dapat menyaksikan Budha Tidur Maha vihara ada juga beberapa patung budha lainnya di kawasan kompleks objek wisata Trowulan ini seperti patung budha berwajah 4 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Budha Four Face serta miniatur dari Candi Borobuddur.


Menurut orang ini adalah patung sleeping budha terbesar di Indonesia dan menempati urutan ketiga setelah patung sejenis yang berada di negara Thailand dan Nepal, karena saya sendiri belum pernah pergi ke negara tersebut untuk membandingkannya, dan hanya pernah berkunjung ke Trowulan saja. Sleeping budha statue disini ukurannya sendiri mencapai 22 meter untuk panjangnya, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter berwarna keemasan, yang dibawahnya ada kolam kecil berisi ikan yang mengelilinginya.
Selain patung sleeping budha juga ada miniatur candi Borobudur disini dan patung budha dengan posisi dan pose lainnya, semisal berdiri, duduk dan sebagainya, juga ada relief di tembok sebelah belakang dari bangunan vihara yang menceritakan kehidupan sang budha.


Lalu akupun melanjutkan perjalanan, dan di tepi jalan aku melihat candi Di desa Bejijong terdapat Candi Brahu. Candi ini merupakan satu-satunya bangunan suci tersisa yang masih cukup utuh dari kelompok bangunan-bangunan suci yang pernah berdiri di kawasan ini. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, di candi inilah tempat diselenggarakan upacara kremasi (pembakaran jenazah) empat raja pertama Majapahit. Meskipun dugaan ini sulit dibuktikan, namun bukti fisik menunjukkan bangunan ini merupakan bangunan suci peribadatan yang diduga adalah bangunan suci untuk memuliakan anggota keluarga kerajaan yang telah wafat. Mengenai siapakah tokoh atau raja Majapahit yang dimuliakan di candi ini masih belum jelas.


Candi Brahu dibangun dengan batu bata merah, menghadap ke arah barat dan berukuran panjang sekitar 22,5 m, dengan lebar 18 m, dan berketinggian 20 meter.
Candi Brahu dibangun dengan gaya dan kultur Budha. Diperkirakan, candi ini didirikan pada abad ke-15 Masehi meskipun masih terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini. Ada yang mengatakan bahwa candi ini berusia jauh lebih tua daripada candi-candi lain di sekitar Trowulan.
Dalam prasasti yang ditulis Mpu Sendok bertanggal 9 September 939 (861 Saka), Candi Brahu disebut merupakan tempat pembakaran (krematorium) jenazah raja-raja. Akan tetapi, dalam penelitian tak ada satu pakar pun yang berhasil menemukan bekas abu mayat dalam bilik candi. Hal ini diverifikasi setelah dilakukan pemugaran candi pada tahun 1990 hingga 1995.

TRIP TO DANAU SARANGAN



Liburan panjang, saat itu sekitar semester 5 kuliah saya saat sedang liburan dirumah, saya sekeluarga diajak oleh almarhum Pakdhe saya , dan juga budhe untuk berlibur ke sarangan. Sekaligus untuk menjenguk anak pakdhe di pesantren gontor. Kami sekeluarga berangkat dari desa sedayu, desa asal keluarga kami. Berangkat dengan naik mobil pakdhe. Sekitar sore jam 3 an , kami berangkat, dengan riang gembira wkwkwkw (bahasanya :p ) .  Dengan mobil sedan pakdhe memacu mobilnya dengan kencang ngeeeeeeng.  Karena perjalanan ke danau sarangan magetan harus melewati kelokan ngawi yang tajam, maka akupun mual. Ya mau gimana lagi mungkin karena agak gak enak badan. Kendaraan yang fit, rem pakem dan kondisi badan yang fit, serta kemampuan mengemudi sangat diperlukan untuk menaklukkan perjalanan ke Sarangan ini
Sekitar pukul 8 kami sampai di sarangan. Pakdhe pun melihat hotel hotel sekitar untuk kita menginap. Yap dapet dengan harga yang murah kami dapet hotel yang lumayan bagus dengan pemandangan yang indah dari atas hotel. 




Telaga Sarangan, juga dikenal sebagai Telaga Pasir, adalah telaga alami yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan terletak di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Telaga ini berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektare dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 15 hingga 20 derajat Celsius, Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.
Telaga Sarangan adalah obyek wisata andalan Kabupaten Magetan. Di sekeliling telaga terdapat dua hotel berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata. Di samping puluhan kios cendera mata, pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan dengan berkuda mengitari telaga, atau mengendarai kapal cepat. Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman.



Itu poto saat di hotel, terlihat background gunung lawu kalo gak salah si. pemandanganya bagus oi....
Saat malam hari, suhu udara di kawasan wisata Telaga Sarangan, luar biasa dinginnya..!! Kami tidak menduga dan tidak ada persiapan sebelumnya, kalo suhu udara akan menjadi sedingin ini.
 







tugu pesawat tempur lengkap dengan pesawat tempurnya, terletak di pinggir danau sarangan



Telaga Sarangan memiliki luas sekitar 30 hektare dengan udara yang sangat dingin. Tak jarang, objek wisata ini diselimuti kabut tebal yang membuat panorama telaga terasa samar dan kian mistis.
Lokasi objek wisata andalan Magetan ini hanya berjarak 16 kilometer dari arah barat Magetan 


Foto diatas adalah Foto kenangan almarhum pakde saat sedang jalan pagi di danau sarangan.






Untuk naik speed boat berkeliling telaga, tarifnya adalah 50 ribu rupiah untuk waktu sekitar 10 – 15 menit. Sayangnya karena itu kapal kebut sudah nggak muat, maka saya cuma bisa ngliat aja sambil foto-foto.
Kalo sobat ingin berkeliling naik kuda, bisa menyewa dengan harga 50 ribu juga. Rutenya mengitari telaga untuk waktu sekitar 20 – 30 menitan. Lalu sebenarnya ada juga kapal bebek, tapi sepertinya jarang ada yang menyewanya. Mungkin takut ditabrak speed boat kali ya.

SURABAYA NIGHT CARNIFAL


kawasan taman hiburan ala metropolis hadir di Surabaya, dengan sebutan Suroboyo Carnival Night Market (SCNM). Suatu awal yang bagus mengingat di Surabaya memang sudah lama sekali merindukan adanya taman hiburan baru semacam ini.
SCNM merupakan taman bermain yang hanya buka  dimalam hari saja (Jam Buka 16.00 - 24.00). Berlokasi di Surabaya Selatan, tepatnya di Jalan Ahmad Yani No. 333 (Bundaran Waru). Dari segi lokasi cukup mudah untuk dicari karena berdekatan dengan pintu keluar tol Waru-Juanda, dan gerbang keluar selatan kota Surabaya. Tepat pukul 7 sore saya tiba di lokasinya bersama dengan kakaku.
 



Wahana pertama yang aku coba adalah animasi film 4D. Seperti film 3D, 4D, 5D lainnya, ketika masuk kita harus mengambil kacamata 3D nya. Gedung pertunjukan mampu menampung 60 orang saja (terdapat 5 baris kursi dengan masing-masing baris berisi 12 kursi) . Film mulai diputar, ya... ternyata judulnya Dracula....tapi karakternya kartun dan isi ceritanya masih menarik juga. Kursi pun bergoyang kesana kemari dan semprotan air dari pinggir lengan kursi sesekali mengiringi jalan cerita di film tersebut. Overall cukup puas kecuali sistem antriannya.




Museum motor dan mobil antik. Disini banyak motor motor antik dipajang. khusus buat stan poto2

Tidak hanya itu, berbagai wahana bisa dinikmati, meliputi Bumper Car, Lampion Garden, Rumah Hantu, Shooting Gallery, Ferris Wheel Plaza, Art House, Tag Laser, Jepang Coaster, Coaster Tambang, Mini Bumper Car, Dome, 4D Cinema, Go Kart , Air Bike dan masih banyak lagi. Ada lagi yang membuat taman wisata ini menjadi istimewa yaitu juga akan dilengkapi dengan museum lilin yang mirip dengan Museum Madame Tussaud.
Surabaya Carnival Night Market juga menawarkan beragam nuansa yang identik tentang kota Surabaya seperti Mlaku Mlaku Nang Tunjungan (Bagian Jawa), Kampoeng Arab Ampel (perempat Arab) dan Pecinan Kembang Jepun (Chinatown).




Pernah tahu spot wisata khas yang berisi patung lilin "Madame Tussauds" di Bangkok / Hongkong atau lukisan seni 3D ala "Art in Paradise di Pattaya" . SCNM pun mengklaim telah membuat tiruan wahana seperti itu, diberi nama Wahana Art & Wax House. Sambil melewati stan-stan penjual pernik-pernik dan souvenir, melangkah kearah satu-satunya jalan yang menuju ujung dimana wahana tersebut berada. 
Langkah kaki terhenti di area kecil seputar pintu masuk wahana ini. Cukup unik juga, disini dipajang patung raksasa tiruan Piala Oscar serta coba perhatikan lantai di dekat tiket penjualan, kita akan menemukan beberapa keramik yang bergambar bintang, nich critanya mau bikin  hand print (cetakan tangan) bintang film seperti yang ada di Avenue of Stars nya Hongkong.
  Tiket saya berikan petugas pintu masuk, tanpa perlu antri lagi untuk masuk dan siapkan kamera yang mumpuni. Tra..la..la.. begitu masuk langsung menjumpai sederetan lukisan 3D didinding dan ternyata memang dibuat mirip dengan "Art in Paradise" yang pernah saya kunjungi sebelumnya, namun dengan lukisan yang berbeda. Anak-anak dan istri bersorak-sorailah tanpa dikomando langsung pasang eksyen di setiap lukisan yang dijumpai wk..wk..wk. Disesi ini hanya foto yang bisa berkata-kata, silahkan simak sendiri :)
 



MASJID BUNGAH LAMONGAN


Sepulang jalan jalan dari surabaya, sampailah saya dan kakak saya di lamongan. Bermaksud mencari masjid untuk sholat dan istirahat, kamipun melihat sebuah masjid unik dengan arsitek seperti masjid masjid jaman dahulu. Kamipun langsung berhenti dan parkir di masjid tersebut. Masjid yang seluruh bangunanya terbuat dari kayu, membuat kami betah berlama lama dimasjid itu. Setelah melaksanakan sholat magrib di masjid tersebut, kamipun sedikit berkeliling melihat halaman masjid yang cukup luas.




Yap itu adalah foto tampak depan masjid. Tidak terlihat seperti penampilan masjid2 jaman sekarang yang cukup megah. tetapi masjid ini dibuat dengan nuansa tempoe doeloe. Poto dibawah ini adalah poto halaman masjid. Terdapat ayunan yang bisa dibuat bersantai. 


Saat kami hendak pulang ada bapak bapak polisi menggunakan mobil polisi sholat di masjid tersebut. Saya pun terlintas untuk foto dengan mobil polisi tersebut.


Poto mau ngelempar Sendal ke mobil polisi :D



Poto mau nendang mobil polisi

 

Hehehe maap pak polisi, bukan maksud menghina. tapi cuma menyampaikan kekecewaan kami terhadap lembaga kepolisian. Banyak oknum yang memanfaatkan tindakan semena mena atas nama keadilan.


Ya setelah poto poto kamipun melanjutkan perjalanan ke rumah kami di tuban. Ini adalah sekedar foto foto dan kenangan yang kusimpan dalam sebuah blog, berharap akan menjadi cerita esok hari nanti ketika sudah tua. 

JALAN JALAN KE KAMPUS UGM FAKULTAS EKONOMI


            Ya kali ini ceritanya kakaku ngajak ke JOGJA. Ini adlah pertama kali aku nyetir mobil paling jauh ya di jogja ini. Berangkat dari Tuban pukul 8 malam naik mobil. Alhamdulillah pagi kami sudah sampai jogja. Tujuan kami ke jogja bukan cuma buat jalan jalan sih, tapi mau ngambil kalender cetakan. just info, kakaku kerja sampingan order kalender, sehingga apabila ada order ya harus ngambil dari jogja. 

Setelah sampai Jogja kami tidur dirumah teman kakak ku untuk istirahat.  Alhamdulillah kita dijamu hehehe makan siang , makan malam enyaaaak.  Keesokan harinya saya, kakak, dan teman kakak berkumpul buat ngerencanain jalan jalan. yap kebetulan itu hari minggu. 


Tau kan kalo hari minggu UGM ada sunmor. sunmor adalah
Masyarakat Yogyakarta khususnya tentu saja telah mengenal istilah Sunday Morning atau sering disebut dengan Sunmor UGM.  Ya, Sunmor UGM adalah sebuah pasar dadakan yang berada di wilayah Universitas Gadjah Mada tepatnya disekitar lembah UGM yaitu di Jalan Notonegoro yang memisahkan antara kampus UGM dengan wilayah Kampus UNY.
Keberadaan dari pasar ini awalnya karena lokasi disekitar Graha Sabha Pramana (GSP)UGM setiap minggu pagi sering dimanfaatkan masyarakat Yogyakarta untuk melakukan aktivitas olahraga seperti Joggjing, bersepeda, sepakbola, skipping maupun hanya bermain-main dan berjalan-jalan pagi. Fenomena tersebut kemudian dimanfaatkan pleh para pelaku bisnis untuk menjajakan dagangan mereka setiap minggu pagi mulai pukul 05.00 – 12.00 WIB. Hal tersebut juga lah yang membuat pasar ini dikenal dengan nama Sunmor UGM yang berarti Minggu Pagi.
Semula pedagang yang menjajakan dagangannya di Sunmor UGM didominasi oleh pedagang kuliner yang berharap setelah berolahraga orang-orang kemudian langsung membeli makan pagi untuk sarapan. Namun dalam perkembangannya, saat ini tidak hanya kuliner yang ditawarkan tetapi berkembang mulai dari pedagang pakaian, mainan, peralatan kebutuhan sehari-hari sampai pernak pernik dan merchandise.
Pengunjung yang datang di lokasi ini sangat bervariasi. Berbeda dengan pasar tradisional, tidak hanya ibu-ibu yang berbelanja tetapi justru banyak pemuda pemudi yang turut meramaikan Sunmor UGM.
. Langsung deh kami berangkat kesana cussss....




Nah poto itu saat lewat fakultas ekonomi UGM. kami semua poto di depan kampus. Suasana kota jogja yang asik bikin betah berlama lama di jogja. area kampus yang rindang pun bikin suasana hati jadi adem hehe apalagi buat yang kuliah disini. ITS juga banyak pohon si tapi tetep aja panasss, karena di kota surabaya yang terkenal panasnyaa.


Jalan jalan sekitaran UGM



YAP itu dia perjalanan ku di jogja. sekiaaaaan........